Hidup adalah Perjuangan. Berjuanglah sesuai dengan kamampuan yang Tuhan berikan kepada Kita
yu

1.21.2012

Pemekaran Biang Masalah di Papua

Realita di daerah belakangan ini telah terjadi pemekaran dimana-mana. Pemekaran terjadi atas dasar kekecewaan segelintir orang akibat tidak lulus dalam seleksi pimpinan daerah (Bupati dan Gubernur) dan juga karena tidak di lantiknya suatu jabatan di daerah tertentu, sehingga kekecewaan oknum tersebut di lampiaskan melalui mengemis pemekaran di jakarta.

Pemekaran tersebut sedang unggul di beberapa tempat namun paling marak di propinsi papua dan papua barat, hingga sampai ke dusun-dusun pelosok bumi cenderawasihpun sedang berlomba-lomba ke jakarta untuk minta pemekaran baik itu pemekaran propinsi maupun kabupaten.

Dengan hadirnya pemekaran tersebut banyak hal yang terjadi kesenjangan dalam implementasinya. Baik itu penerapan aturan serta implementasi tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Surat keputusan yang di buat dari pemerintah pusat lebih cenderung ke kepentingan rakyat lokal namun, pelaksanaannya tidak sesuai dengan aturan-aturan yang di maksud.

Contoh kasus, dengan hadirnya pemekaran di daerah Papua terjadi petak-petak berdasarkan wilayah pemerintahan. Padahal, papua sebelum ada pemekaran, hubungan kekerabatan antara Orang Papua sangat erat dan saling mengenal satu sama lainnya. Selain itu, pemekaran juga membawa dampak yang sangat buruk sehingga terjadi pertumpahan darah di masa pesta demokrasi. Orang menganggap bahwa pertumpahan darah terjadi karena akibat dari pemilukada. Namun, Kami tidak bisa menyatakan pernyataan itu secara tegas karena, pemilukada lahir karena adanya pemekaran atau pemilukada biangnya pemekaran.

Salah satu contoh kasus lain juga, setiap kabupaten di tanah papua yang sudah definitif maupun masih status karateker tempat-tempat penting sedang di duduki oleh orang-orang non-pribumi. Sedangkan, orang asli papua kerjanya sebagai bawahan atau staf. Padahal, secara kenyataan orang papua juga sudah mampu memimpin dan mengatur pada badan atau instansi tertentu.

Penganguran Orang Asli Papua sedang meningkat, banyak ijasah sarjana sedang busuk di sudut rumah. Karena, setiap penerimaan tes Pegawai Negeri Sipil (PNS) Maupun Swasta prioritas utama bukan orang asli papua Melainkan prioritas dalam penerimaan (PNS maupun pegawai SWASTA red) adalah prioritas utama orang non-pribumi.

Dengan memperhatikan hal ini kita simpulkan bahwa, pemekaran tersebut salah satu pendekatan marginal dengan secara sengaja yang di lakukan oleh pemerintah pusat terhadap orang asli papua secara tersistem dan terstruktur. Agar, orang papua suatu ketika tertransisi di atas negerinya sendiri.

Deiyai Dalam Proses Pembangunan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Deiyai, baru-baru telah isukan di kalangan masyarakat serta isu tersebut telah di bahas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbangda) bahwa akan dibuka jalan utama dua jalur. Jalur Jalan yang lama tidak akan di bongkar, hanya penambahan jalur jalan baru. Route jalan tersebut menghubungkan dari perbatasan distrik tigi timur hingga kota waghete dan sebaliknya.

Pada dasarnya perencanaan yang sedang di isukan oleh dinas yang terkait, perlu study kelayakan sepanjang jalan tersebut, apakah layak di bangun jalan dua jalur atau tidak. Selain itu, Pemerintah perlu mempertimbangkan dampak-dampak yang akan terjadi pada puluhan tahun mendatang. Agar, proses perencanaan tercipta suasana pembangunan yang serasi, selaras dan berkesenambungan.

Di pandang dari sisi letak geografis kabupaten deiyai serta pola pengembangan perumahan masyarakat sekitar desa waghete 1 dan 2, yang pemerintah mesti membuka jalan dua jalur harus dari bagian timipotu hingga perbatasan distrik tigi timur. Karena, masyarakat waghete akan kewalahan lahan baik itu, lahan untuk berkebun ( sekalipun daerah waghete sudah tidak ada kebun) serta tempat untuk mendirikan rumah. Jangankan tahun-tahun mendatang sekarang saja sudah sangat sulit untuk mendapatkan lahan. Hal-hal kecil seperti ini yang pemerintah harus memperhatikannya secara jelih.

Pembangunan jalan dari timipoutu hingga masuk waghete 2 dan waghete 1, perlu pelebaran jalan (tidak dua jalur) saja. Karena, marga-marga asli (Mote) di daerah waghete sudah tidak ada lahan. Untuk Sementara memang punya lahan namun, puluhan tahun mendatang anak cucu mereka (Mote red) sangat susah untuk mendapatkan lahan lagi.

Para kaum intelektual jangan tinggal diam untuk mensosialisasikan pentingnya tanah untuk keturunan anak cucu ke depan di deiyai. Agar, masyarakat setempat tidak menjual-belikan tanah secara sembarangan serta tidak terasut dengan tawaran-tawaran dari kaum barjois dan orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

Untuk menciptakan suatu kota yang ideal paling tidak suatu dinas/instansi yang di beri wewenang dalam menangani pembangunan, perlu menerapkan pendekatan bottom-up agar pembangunan terwujud sesuai dengan harapan dan keinginan masyarakat setempat

Dalam perencanaan pembangunan, pendekatan yang sering diunggulkan di berbagai daerah adalah pendekatan top-down. Mengapa demikian, karena pendekatan pembangunan top-down telah lama terbiasa untuk menerapkannya namun, program yang di tawarkan tidak sesuai dengan keinginan masyarakat. Selama ini pemerintah merencanakan sesuai idenya sendiri (Pemerintah red) tanpa keterlibatan masyarakat setempat dalam penyusunan program.

Pembangunan pendekatan buttom-up akan terjawab harapan dan keinginan masyarakat karena, aktor utama dalam pembiayaan hingga pelaksanaan pembangunan adalah masyarakat itu sendiri. Namun dalam pendekatan (buttom-up) akan menguras biaya dalam arti pemerintah akan mengeluarkan dana dalam jumlah yang cukup besar. Tapi, mau tidak mau suka tidak suka itulah yang pemerintah harus menerapkannya.

1.18.2012

Ibu

Lima puluh tahun telah berlalu
Tak terasa waktu berputar
Jika kamu manusia
Ku ingin menyapamu
Agar generasiku nikmati alam raya

Ibu....
Umurmu semakin tua
Seluruh tubuh sedang di kuras
Apa yang kamu tinggalkan bagi anakmu.

Ibu....
Umurmu yang begitu tua
Engkau sedang di aniaya, perkosa, bahkan
Anak cucumu sedang bertahuran darah
di negerinya sendiri....

haruskah kami hidup begini...
haruskah kami menderita di negeriku sendiri

Oh....tidak..tidak

Kami ingin bebas
Kami punya masa depan

Ibu....
Batin ini tak mampu bertahan lagi...
Melihat semua ini.
Satukan kami,....
Untuk M e l a w a n-Nya.

PEMILUKADA DEIYAI DAN DAMPAKNYA

Pemerintah pusat telah bekerja sama dengan elit-elit politk lokal di tanah Papua untuk merealisasikan berbagai pemekaran di bumi cenderawasih. Termasuk, Kabupaten Paniai telah mekarkan beberapa wilayah di kawasan pemerintahannya. Melalui pemekaran tersebut kabupaten paniai mekarkan dua wilayah diantaranya, Kabupaten Intan Jaya dan Kabupaten Deiyai dengan status Karateker. Pemekaran kedua kabupaten telah berjalan sekitar kurang-lebih dua tahun. Kabupaten deiyai yang merupakan bagian dari suatu pemerintahan tengah memasuki massa pendaftaran kandidat. Sebenarnya, pendaftaran telah berjalan beberapa bulan yang lalu, namun karena beberapa calon kandidat merasa kecewa terhadap hasil verifikasi yang di umumkan oleh anggota KPU deiyai dengan surat Keputusan KPU deiyai nomor 08 tahun 2011 tanggal 3 November 2011 tentang penetapan calon bupati dan calon wakil bupati yang dinyatakan lulus dan tidak lulus. Kini, calon kandidat tengah PTUN-kan hasil verifikasi tersebut di Jayapura, Propinsi Papua.

Beberapa kandidat telah lulus dari PTUN Dalam salinan putusan nomor 52/G.TUN/2011/PTUN.JPR, pada point pertama disebutkan, mengabulkan gugatan para penggugat untuk seluruhnya. Kedua, menyatakan batal Surat Keputusan KPU Kabupaten Deiyai nomor 08 tahun 2011 tanggal 3 November 2011 tentang penetapan calon bupati dan calon wakil bupati yang dinyatakan lulus dan tidak lulus. Ketiga, memerintahkan tergugat untuk mencabut SK KPU nomor 08 tahun 2011 tersebut. Keempat, memerintahkan tergugat untuk menerbitkan Surat Keputusan yang baru, tentang penetapan pasangan calon tetap bupati dan wakil bupati Kabupaten Deiyai pada Pilkada Deiyai tahun 2011. Dengan mencantumkan para penggugat sebagai pasangan calon yang memenuhi persyaratan sebagai peserta Pilkada Deiyai ( Baca Papuaposnabire) .

Dalam masa persiapan pemilukada, yang paling penting adalah bagaimana kita mahami pentingnya kepala daerah di kabupaten deiyai sebagai definitif, agar roda pemerintahan dan proses pembangunan yang serasi, selaras dan berkesenambungan berjalan sesuai dengan peraturan yang berlaku di wilayah tersebut. Membangun bukan semudah membalikkan telapak tangan, tapi butuh tenaga, waktu dan proses untuk memciptakan daerah yang aman, nyaman dan dengan pola yang berbudaya.

Pemilukada sangat perlu untuk di laksanakan supaya, kelanjutan Kabupaten Deiyai sebagai kabupaten yang terkesan terdepan, Pemilukada sangat menentukan pencapaian suatu kabupaten definif, hasil Pilkada juga ikut menentukan aman tidaknya status pimpinan dan anggota KPU Deiyai, Pilkada Deiyai ikut mengamankan eksis tidaknya kabupaten tersebut. Jumlah calon kandidat semakin marak dan meningkat maka, akan mempengaruhi proses pemilukada oleh karena itu, perlu memahami akhlak yang sebenarnya agar dampaknya tidak beresiko pada aktivitas masyarakat sipil di kabupaten deiyai.

Dalam pemilukada deiyai, para kandidat perlu diperhatikan dan menggarisbawahi adalah jangan menjerumuskan dan manfaatkan masyarakat sipil dalam sistem politik apapun. Karena, masyarakat deiyai belum mengenal istilah politik secara menyeluruh apalagi, masyarakat deiyai hanya memahami bagaimana cara berkebun, beternak, mencari ikan di danau, serta aktivitas yang mendukung untuk kelansungan hidup sehari-hari.

Berdasarkan pengamatan melalui media massa maupun media elektronik yang kini sedang berkembang di beberapa wilayah Indonesia, kompetisi politik (pemilu, pilkada) di daerah lebih sering menjadi racun bagi kehidupan masyarakat. Menimbulkan segregasi, konflik sosial; dan bahkan memicu permusuhan antar marga, desa, dan regional. Hal ini merupakan bukti populer mengenai perilaku politisi yang tega membenturkan kakak dengan adik, keluarga dengan keluarga, penduduk dengan penduduk, demi meraih kekuasaan.

Oleh karena itu, bagi siapapun dia (Kandidat red) yang akan menduduki kepala daerah di kabupaten deiyai, ia (kandidat red) telah di terima oleh dan melalui hukum alam, hukum adat, hukum agama dan hukum pemerintahan.

1.16.2012

Hari Pertama Ujian

Mengakhiri proses perkuliahan di sebuah kampus selalu berakhir dengan Ujian Akhir Semester (UAS). Ujian tersebut masing-masing kampus berjalan sesuai dengan aturan yang sudah di tentukan di institut / universitas yang bersangkutan.

Kampus Universitas PGRI Adhi buana Surabaya atau sering di juluki sebagai Kampus Semangat Pagi, tempat dimana saya sedang menuntut Ilmu. Saya ambil di Fakultas Teknik sipil dan Perencanaan Program Study Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK).

Kampus tersebut telah di tetapkan bahwa 9 januari-21 januari 2011 merupakan jadwal Ujian Akhir Semester (UAS). Beberapa fakultas di kampus “semangat pagi” telah mulai ujian sejak tanggal yang sudah di tetapkan. Namun, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) akan memulai Ujian 16 Januari-21 Januari 2011. Seperti biasanya, FTSP selalu mulai ujian pertengahan jadwal yang sudah di tetapkan dari pihak Institut.

Hari ini (16/01) merupakan, hari pertama bagiku untuk menuju ke arena ujian. Dalam ujian tersebut akan di uji adalah perkuliahan yang telah kami lalui saat enam bulan yang silam. Ujian merupakan hal biasa (menguji kompentensi mahasiswa) yang sudah dapat ilmunya sejak perkuliahan di kampusku, yang mana setiap enam bulan atau akhir semester menjadi agenda rutinitas.

Bukannya di kampusku saja. Melainkan, kampus-kampus yang lain juga sedang melaksanakan Ujian Akhir Semester (UAS), namun waktu pelaksanaan ujian yang berbeda karena, keputusannya dalam kampus berasal dari institutnya masing-masing.

Dalam semester kali saya mengambil 22 SKS. Sehingga, harus optimis belajar untuk mendapatkan nilai yang bagus. Sebenarnya, kepribadianku nilai bagus dan tidak, bukan hal yang di persoalkan. Namun, yang perlu bagi saya adalah apakah saya sudah pahami Mata Kuliah itu atau tidak.

Karena, dengan perkembangan Ilmu pengetahuan dan Teknologi, ijasah palsupun sedang beredar di pelosok Indonesia ( saya belum tauh di negara-negara lain). sehingga saya lebih cenderung bagaimana mendapatkan ilmu yang sebanyak-banyaknya, baik itu di bidang formal maupun nonformal.

Kajian atau konsentrasi bagi saya setiap orang harus punya kreatif. Agar, ketika di lapangan implementasi sesuai dengan disiplin ilmu yang sudah di tekuni dalam kampus maupun di luar kampus. Ilmu (bukan Nilai) merupakan modal dan atau pegangan untuk masa depan supaya suatu kelak mudah bersaing dengan dunia luar.

Pelaksanaan Ujian Akhir Semester (UAS) di kampus semangat pagi pada fakultas teknik sipil dan perencanaan akan berakhir pada 21 Januari 2011. Dengan demikian, jadwal selanjutnya kami (mahasiswa red) akan mengikuti pengumuman yang akan di keluarkan dari Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan.

1.14.2012

Belajar dengan Optimal

Kebiasaan hidup manusia di muka bumi tak terlepas dari sebuah perencanaan. Perencaan itu sendiri master plan dari sebuah rencana. Dengan rencana manusia menjalankan sesuai dengan komitmennya, sehingga menggapai hasil yang optimal tapi kadang-kadang memuaskan bahkan gagal. Walaupun demkian, pepatah mengatakan kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda sehingga harus manaikkan volume semangat untuk merebutnya.

Dalam kehidupan manusia di lingkungan sekitarnya, sering tak kunjung selesai segala agenda yang sudah di rencanakan. Mestinya yang sudah di agendakan harus berjalan sesuai dengan komitmen yang telah di tetapkan. Beberapa kegiatan yang menjadi agenda terpenting tidak berjalan dengan baik. Hal ini di sebabkan karena setiap Hari ada agenda yang tak terduga datang silih berganti. Di sisi lain juga secara sengaja maupun tak sengaja, hal yang kita rencana kadang manusia tidak melakukan. Ciri-ciri manusia seperti ini tandanya bahwa orang yang tidak optimis terhadap agenda/program yang sudah di tetapkannya.

Kendatipun demikian, sebagian orang selalu optimis dengan agenda yang sudah di tetapkan. Mereka merasa rugi apabila waktu berlalu begitu saja, apalagi rencana mereka tidak di jalani sesuai dengan perencanaan yang sudah di tetapkan sebelumnya.

Mereka selalu mengatur secara efektif dan efisien. teman-teman kita sharing bahwa menurut saya efektif adalah suatu pencapaian tujuan secara tepat atau memilih tujuan-tujuan yang tepat dari serangkaian alternatif atau pilihan cara dan menentukan pilihan dari beberapa pilihan lainnya, dan efisien adalah penggunaan sumber daya secara minimum guna pencapaian hasil yang optimum.

Dengan demikian, dalam melakukan suatu hal perlu utamakan sesuatu yang paling penting dalam proses perencanaan agar, agenda berjalan sesuai dengan rencana yang telah tetapkan agar tepat sasaran dan tepat guna. Salam

1.12.2012

AKHIRNYA TIBA

Perjalan menuju ke pelabuhan Tanjung Perak (11/01/2011) sangat menyenangkan. Dalam perjalanan tersebut kami gunakan sepeda motor miliknya teman-teman. Sekitar enam motor saling ikutan dan berjejer. Penyetir dari masing-masing motor yang memakai helm, selain itu tanpa gunakan helm (Untung tidak ada sweping di jalan). Sampai di pelabuhan tidak ada tanda-tanda kapal yang sandar di dermaga. Buruh-buruh bagasi dan penjual pedagang asongan tidak berkeliaran di pelabuhan hanya, duduk manis di depan pintu masuk ruang tunggu.

Informasi sebelumnya yang kami terima, KM LABOBAR akan sandar di pelabuhan surabaya tepat pukul 15.30 WIB. Namun, setelah sampai di pelabuhan tanjung perak, ternyata kami segerombolan salah mendapatkan informasi. Informasi yang sebenarnya Kapal berlabuh di dermaga tanjung perak tepat pukul 19.00 WIB. Padahal kebanyakan dari mahasiswa Papua sering pulang-pergi naik KM LABOBAR tersebut karena, kapal tersebut cepat dan tepati waktu untuk tolak dan berlabuh.

Namun, hal tersebut tidak di persoalkan dan kami rasa bangga, karena seusai sampai di tanjung perak. Kota surabaya yang tadinya panas berawan, kini hujan mulai membasahi kota pahlawan. Dengan sabar kami menunggu berlabuhnya KM LABOBAR.

Tepat 19.00 wib, KM LABOBAR berlabuh di dermaga tanjung perak. Tadinya penjual pedagang asongan dan buruh-buruh bagasi terlihat sepi, dengan berlabu Kapal tersebut bangkit pula semangat mereka dan terlihat sibuk mondar-mandir mencari nasib hidup. penumpang mulai turun secara perlahan dan teratur dari kapal.

Orang-orang ras melanesia semakin banyak di pintu keluar pelabuhan, yang datang dari tanah Papua, transit bahkan yang menjemput saudaranya. Kawan-kawan yang pulang saat natalan bahkan mereka (Orang Papua red) yang pulang akibat sms teror dan intimidasi yang beredar dari orang-orang yang tidak bertanggunjawab sebelum menyambut Hari Besar Bangsa Papua Barat 1 Desember 2011 lalu.

Kini, orang yang sedang kami tunggu menuju ke arah dimana kami berada, sambil membawa sebuah karton kecil. Ternyata karton tersebut jeruk nabire, jeruk ini istimewa: ukurannya medium, kulitnya sangat tipis, dagingnya oranye muda, rasanya manis-asam-segar. lebih banyak manis dan segarnya.

Lama sekali belum pernah makan Jeruk nabire sehingga, tujuan kami ke pelabuhan hanya pergi tunggu jeruk nabire. Anda akan merasa manisnya jeruk, jeruk tersebut Nanti Bikin Repot (NABIRE) bagi yang merasakannya. Setelah terima pesanan tersebut kamipun bergegas untuk meninggalkan pelabuhan tersebut.Salam.

1.11.2012

Blogku Onggokvoice

Awalnya (Kira-kira tahun 2007) saya mengirim sebuah artikel ke http://www.pendidikanpapua.blogspot.com, kini Lembaga pendidikan Papua. Namun, di blog yang di maksud di atas tidak memuat artikel yang sudah di kirim. Saya sangat kecewa sekali karena, tulisan itu merupakan hasil buah fikiran yang paling pertama. Dengan hal ini, saya tidak merasa mundur namun, tekad dan semangat untuk menulis semakin mengebuh. Ketika itu saya juga sadar kalau tulisanku tidak layak di muat karena penggunaan bahasa penulisan tidak teratur.

Dengan semangat yang tinggi sayapun mulai pelajari cara mendaftar dan penggunaan blogspot. Karena, Melalui blog ini saya bisa kembangkan tulis-menulis tanpa di koreksi oleh orang lain kecuali saya sendiri. Apabila kita mengirim tulisan ke media maka bahasa redaksi akan di ubah sesuai dengan paradigma orang lain.

Seringkali tulisan yang kita kirim ke media jarang di muat bahkan tidak pernah di muat oleh redaksinya, alangkah indahnya memiliki website dan atau blog yang gratis agar lebih mudah posting berita maupun opini sesuai dengan kemauan sendiri.

Ketika saya mendaftar di account blog, hal pertama di benak-ku adalah bagaimana mengambil judul blog, apa yang saya akan muat di rublik blog? perlu saya muat tulisan orang lain di blog? berbagai macam pertanyaan menjadi beban saat itu. Kenapa pertanyaan menjadi beban buat saya? Karena Ketika itu saya masih belum bisa merangkai kata-kata menjadi sebuah kalimat jangankan sebuah tulisan atau artikel.

Seiring dengan berjalannya waktu, saya mencoba dan ambil komitmen dalam rublik blog yang boleh muat adalah tulisanku. Sekalipun saat itu belum bisa menulis ( sekarang juga menulis masih pada tahapan belajar menuju penulis Handal). Setelah pengambilan komitmen pada penguraian sebelumnya, judul blog menjadi perhatian yang serius

Entahlah, saat itu yang ada d benakku untuk pemberian nama blog adalah Onggokvoice. Kenapa onggokvoce? Karena onggok merupakan nama samaran terpopuler di hadapan teman-teman saat bangku SMP dan SMA. Setelah saya baca Kamus Umum Bahasa Indonesia (KUBI) onggok adalah long.gok, timbunan (himpunan) barang, spt buah, padi, sampah; tumpuk (hahahahahaha.....lucunya). salam

1.09.2012

UJUNG ROTAN ADA DIDIKAN

Pertama masuk sekolah dasar merupakan saat-saat yang sangat susah untuk di bina oleh orang tua, apalagi anaknya yang tidak pernah turuti perintah orang tua alias pemalas. Sering orang tua menjadi stres bahkan tidak pernah mengurus anaknya yang bandel (kepala Batu). Hal-hal seperti itulah yang saya alami saat itu. Kami beradik-kakak berjumlah 8 orang.

Dalam keluarga tersebut yang di kategorikan sebagai anak yang nakal adalah saya. Sebab, saat itu Orang tua (ayah) sangat susah membina saya karena kelakuan dan tingka laku melewati standar pola fikir manusia. Setiap keluar-masuk rumah selalu di kawal oleh ayah apalagi tidak masuk sekolah. Dengan tingkah laku yang bandel sempat putus sekolah.

Di sekolah juga ayah sering datang untuk cek-cek saya bahkan sampai di ruangan belajar. Rotan dan kayu buah menjadi teman hidup. Pukk.....pakk.... bunyi rotan terdengar di badanku setiap pagi apabila tidak ke sekolah, dan suara rotan singgah kembali di seluruh tubuh ketika tidak menuruti perintah orang tua.

Mau tidak mau, suka tidak suka hal itu (rotan) menjadi makanan rutinitas yang harus terima, derain air mata selalu membasahi di pipiku (untung tidak membengkak). Ayah melakukan berbagai cara untuk mendidik saya. Kadang, ayah mengantar saya sampai depan pintu pagar sekolah, kadang juga, di bayar dengan uang lalu harus masuk sekolah.

Kerja keras dan upaya dari orang tua selalu menjadi perhatian khusus yang sangat berharga dalam hidupku. Berbagai macam didikan dan motivasi yang mendalam dari orang tua, pada akhirnya bisa menyadarkan saya dari berbagai kenakalan.

Saya sangat bersyukur karena mempunyai seorang ayah yang telah merubah pola fikir dan tingkah laku menjadi manusia yang sadar akan keluarga, lingkungan dan sesama. Di samping itu berbagai macam saran dan masukan dari seorang ibu di barengi dengan Doa yang tulus telah mendorong saya hingga sekarang sedang dalam penyelesaian Tugas Akhir (TA).

Pepatah mengatakan” pengalaman adalah guru yang terbaik”. Di ujung rotan ada didikan, ajakan, nasehat dan berbagai motivasi yang menjadi inspirasi hidup menuju hari esok yang lebih cerah. Salam.

1.06.2012

Belajar, Belajar dan Belajar

Malam ini tepat Jam 19.00 Wib (05/01) menjadi waktu yang panjang dalam aktivitas ini hari, beberapa kali kertas ukuran A4 menjadi bekas goresan printer Canon Pixma, bahkan kertas yang sudah habis pakaipun di fungsikannya lagi. Hal-hal seperti ini mungkin, bagi kaum pemula pernah merasakannya seperti saya yang malam ini menjadi pengalaman yang berarti.

Waktu terus berlalu dalam mendesign sebuah peta di malam ini, terus terang saya orang yang belum mengerti aplikasi autochad, apalagi archview, argis dan lain-lain. Program yang saya sedang gunakan tersebut sudah lama mengenalnya baik itu melalui internet bahkan di kampus. Namun, jarang sekali saya mencoba program autochad tersebut (ciri-ciri orang pemalas hahahahaha).

Beberapa kali saya mencoba dan mencoba akhirnya sedikit demi sedikit bisa ter-digitasi dengan baik peta tersebut. Tapi sayangnya, itu hanya pada tingkatan digitasi saja, belum lagi cara mementukan koordinat, skala, legenda dan lain-lain. wauuuu, masalah semakin rumit lagi yang saya harus tempu.

Seandainya kalau ada tutorial autochad, buku-buku panduan dan panduan lain yang menunjang dalam proses belajar ini, sudah tersedia ya, apa boleh buat saya harus ikuti panduan tersebut, tapi, rak buku saya tidak ada panduan satupun yang tersedia. Hal ini menjadi Pekerjaan Rumah (PR) bagi saya untuk mengumpulkan tutorial sebanyak mungkin agar hari-hari kedepan tidak rumit lagi.

Kendatipun saya belum optimal menyelesaikan dalam mendigitasi peta tersebut tapi, saya harus PD, Percaya Diri sangat penting dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Dalam proses digitasi tersebut berjalan dengan tertib dan lancar sekalipun ada capeh dan lelah, namun, ada pepatah mengatakan orang belajar tidak mengenal batas umur, apalagi seperti saya yang masih pemula dan ada niat serta semangat yang tinggi untuk belajar. Salam.

1.05.2012

1 DESEMBER HUT BANGSA PAPUA BARAT

Beberapa media masa maupun media elektronik di Indonesia selalu mempublikasi bahwa 1 desember merupakan Hari Ulang Tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM). Apalagi, saat bertepatan dengan 1 desember hebohnya luar biasa. Namun, sayangnya media belum mengetahui kalau 1 desember merupakan hari ulang tahun Bangsa Papua Barat yang mana telah di deklarasikan sejak tanggal 1 desember 1961 sebagai sebuah Negara.

Perlu di ketahui bahwa 1 desember bukan HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM). Awal dari gerakan-gerakan kemerdekaan Papua Barat kini di sebut dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) adalah jatuh tanggal Tanggal 26 Juli 1965. berdirinya OPM di kota Manokwari sejak 26 juli 1965 Gerakan itu merembet hampir ke seluruh daerah Kepala Burung, dan berlangsung selama dua tahun. Tokoh pemimpin kharismatis gerakan ini adalah Johan Ariks, yang waktu itu sudah berumur 75 tahun.

Dalam artikel ini saya sangat tertarik dengan isu yang beberapa waktu lalu saat bertepatan dengan Hari Lahirnya bangsa Papua barat, media elektronik maupun media massa mengklaim bahwa 1 desember adalah hari OPM. Jika ada etika pers/jurnalistik di NKRI maka kebohongan besar yang di lakukan oleh media terhadap public, mestinya harus di adili di pengadilan.

Secara lengkap sejarah Papua sekarang sudah beredar di media internet sehingga bagi yang membutuhkan dan belum mengerti persoalan papua boleh Tanya ke Om www.google.com . Kepada mereka yang mempublikasikan informasi baik itu melalui media elektronik maupun media massa perlu dapatkan informasi yang akurat, jangan berpihak pada kaum kapitalis atau kaum berjouis. Sehingga, seenaknya memberitakan persoalan tanpa data yang akurat, Seandainya hukum di Negeri ini transparan maka seharusnya media yang salah mempublikasikan mestinya di kenahkan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia.

Dengan demikian, 1 desember merupakan hari lahirnya Bangsa Papua Barat di bumi Cenderawasih bukan HUT OPM. 26 Juli adalah Hari Ulang Tahun Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Mahasiswa Deiyai; Sesalkan Dana Pemondokan

Kinerja kabupaten deiyai dalam hal menangai biaya pemondokan dan asrama permanen menjadi buah bibir di kalangan para mahasiswa dan pelajar di seluruh Indonesia. Dana pemondokan Se- sulawesi serta asrama permanen di Jogjakarta hingga kini belum di realisasikan, mestinya dana pemondokan dan dana asrama permanen sudah realisakannya. Namun, sampai saat ini mahasiswa masih belum menerima bantuan apapun dari pihak pemda, padahal dana tersebut sudah alokasikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)2011 tahun lalu.

“Sampai saat ini mahasiswa asal Deiyai Se-Sulawesi belum mendapat Bantuan Biaya Pemondokan, pada hal mahasiswa asal Deiyai di dalam Papua dan se-Jawa Bali sudah diserahkan, Ujar Koordinator Ikatan Mahasiswa Deiyai Se-Sulawesi, Rickson Edowai ketika menghubungi via selular di media ini.

lanjut edowai “Kenapa Pemda Deiyai mau laksanakan tugas dan tanggung mereka di tahun anggaran baru 2012? Ini kan program yang dianggarkan tahun 2011, bukan program 2012, Seharusnya diselesaikan pada tahun anggaran 2011,“

Hampir seluruh kota study yang tersebar di Indonesia sudah di realisakan dana bantuan tersebut. Oleh karena itu, Dalam pembagian dana pemondokan mahasiswa deiyai sulawesi menilai bahwa Pemda deiyai sedang prioritaskan hubungan kekerabatan yang akrab dalam relasi keluarga.

“Diharapkan dalam waktu dekat pemda deiyai harus turun ke Se-Sulawesi, jika tidak maka, kami akan mobilisasi massa untuk turun aksi di deiyai” tandasnya.

Secara terpisah, ketika media ini menghubunginya, Ketua Forum komunikasi dan mahasiswa Deiyai (FORKOPMADE) Se-Jawa dan Bali, Elias B. Pigome sangat sesalkan atas kinerja kabupaten deiyai yang lamban menangani program prioritas.

“Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan tolak ukur suatu proses pembangunan dalam mempersiapkan kader-kader mudah deiyai sehingga pemda harus di prioritaskan pelajar dan mahasiswa deiyai yang tersebar di seluruh Indonesia” Ujar ketua Forkopmade.

Mahasiswa deiyai Se-jawa dan bali, lanjut pigome, kami masih menanyakan tanggungjawab pemda deiyai dalam merealisasikan asrama permanen di jogjakarta, karena sampai saat ini dana asrama permenan belum di realisasikan.

“Seharusnya pemda sudah realisasikan bersamaan dengan asrama permenan wilayah papua di manokwari” tandasnya.

Jelas ada indikasi bahwa segelintir orang sedang mengelabui anggaran dana peruntukan asrama permanen mahasiswa Deiyai, sehingga di harapkan supaya Bupati Kabupaten Deiyai perlu croscek anggaran tersebut.

“Apabila dalam waktu dekat tidak realisasikan dana pemondokan maupun dana asrama permanen maka, mahasiswa akan cari solusi-solusi konkret, dalam hal ini, kami akan berupaya advokasi ke KPK serta akan mobilisasi massa untuk aksi ke Deiyai” ujar ketua.