Hidup adalah Perjuangan. Berjuanglah sesuai dengan kamampuan yang Tuhan berikan kepada Kita
yu

11.04.2008

EKOLOGI PAPUA

Oleh Madai*


Hallo......!!!! teman – teman...........seperjuangan...... kamu tauh nggak sementara yang menjadi isu terbesar di dunia dan secara khusus Di indonesia lebih spesifik lagi di papua.......masalah yang sangat serius di hadapi di belahan dunia kadang kala kita anggap sebuah fenomena yang begitu saja lewat di hadapan mata manusia namun jangan terlalu repot – repot untuk membacanya, karena apa....???? ada dehh.......ini jurusanku.....yang saya mencoba untuk menuangkannya, tapi ingat eh.....jika ada yang kurang beres tolong yaa, komentar saya......makasi atas komenmu...... aku tunggu yaaa......!!!

Dalam perkembangan era – globalisasi, salah satu isu global yang sangat penting dan mendapat perhatian serius adalah masalah lingkungan ( environmental problems). Masyarakat, lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan pemerintah baik daerah yang maju maupun yang sedang berkembang telah dan terus memberikan perhatian terhadap masalah lingkunganan bahkan dunia atau negara –negara yang sedang berkembang pun memberikan perhatian yang serius terhadap masalah ekosistem . Disadari bahwa pengelolaan sumber daya alam ( natural resources ) yang berorientasi pada ekonomi tidak saja membawa efek positif, tetapi juga dampak negatif bagi umat manusia.

Bolongnya lapisan ozon dan peningkatan panas global,( global warming ) menyebabkan perubahan iklim ( climate change ) merupakan contoh nyata dampak pengelolaan lingkungan yang ekploratif untuk mencapai pertumbuhan ekonomi,( economic growth ) yang setingginya. Belajar dari pengalaman masa lalu dan fakta yang ada saat ini, maka baik negara maju maupun negara berkembang pada tahun 1987 melalui world commission on environment and development (brundtland commission) dalam bukunya Our Common Future mencoba memperkenalkan konsep pembangunan yang disebutnya pembangunan berkelanjutan (sustainable development ) yaitu suatu pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk mencukupi kebutuhan mereka (Mitchell, Setiawan & Hadi., 2000).

Konsep ini mengamanatkan agar dalam pelaksanaan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat di negara masing-masing tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi semata tapi juga secara sadar dan rasional benar-benar memperhatikan kelestarian lingkungan ekosistem serta tetap memperhatikan kebutuhan sekarang dan generasi yang akan datang.

Kondisi pembangunan kota yang sangat cepat proses perkembangannya, sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan populasi (manusia) akibat urbanisasi, terutama pada kawasan Indonesia pada umumnya dan Propinsi Papua pada khususnya yang di pacu oleh pembangunan fisik sarana dan prasarana kota yang merupakan daya tarik sekaligus daya dorong bagi para warga yang ingin memperoleh peluang kehidupan lebih baik. Peningkatan jumlah penduduk yang tinggal di perkotaan membawa implikasi yang sangat besar bagi perkembangan dan penataan kota sehingga para perencana konsisten untuk mengelolah dan mengembangkan ekosistem dalam penataan ruang perkotaan tanpa merusak tumbuhan di sekitar kita dalam arti melindungi dan menjaga biotic maupun abiotik .

Pelestarian dan pegembangan ekosistem dalam penataan ruang perkotaan secara sinergi dari berbagai pihak baik itu dari pihak negeri, swasta, maupun masyarakat, sehingga menimbulkan suatu satu - kesatuan yang bisa meningkatkan kerja sama yang baik antara pihak – pihak tersebut sehingga lingkungan sekitar kita akan terwujud kota yang berwawasan lingkungan hidup. berbagai fasilitas dan ruang terbuka untuk kawasan di perkotaan sangatlah mutlak. Karena semakin banyaknya fasilitas yang disediakan oleh kota akan mempengaruhi banyaknya orang tertarik pada kota tersebut. Pembangunan yang sangat cepat terkadang tidak diimbangi dengan pelestarian dan pengelolahan ekosistem sarana penunjang fasilitas fisik kota. Pengelolahan dan pengembangan ekosistem dalam penataan ruang perkotaan Papua adalah sebuah bentuk kewajiban dari pemerintah daerah untuk masyarakat setempat. Semakin tingginya pertumbuhan penduduk dan aktivitas kota yang semakin banyak dan beragam mengakibatkan permintaan kebutuhan lahan semakin meningkat, sementara itu luasan lahan kota yang tersedia cukup terbatas.

Dengan fakta yang terjadi seperti itu menimbulkan ketidak seimbangan antara ekologi dan degradasi lingkungan kota jika pengelolaan ekosistem tidak mendapat perhatian yang serius. Penyediaan ruang terbuka hijau di Propinsi Papua yang sepadan dengan pertumbuhan penduduk dan aktivitas kota sangatlah penting. Karena akan membentuk lingkungan kota yang sehat, nyaman dan produktif , hal ini akan memberikan rasa nyaman bagi penduduk yang berdomisili di Propinsi Papua untuk masa sekarang dan masa yang akan datang.