Hidup adalah Perjuangan. Berjuanglah sesuai dengan kamampuan yang Tuhan berikan kepada Kita
yu

3.01.2012

Timnas Indonesia Pemecah Rekor

Ajang Pertandingan sepak bola di indonesia bahkan luar negeri banyak yang minati untuk di poertontongkan. Apalagi kaum mudah sangat banyak pengemar dunia persepakbolaan. Lebih heboh lagi ketika klub favorit berlaga di lapangan hijau, banyak kaum mudah juga orang dewasa turut ambil bagian untuk menontonnya, baik itu nonton di televisi bahkan di lapangan. Jangan salah sangka jika klub favorit berlaga di kandangnya sendiri, para pendukung atau sporter dari daerah tersebut akan memadati area pertandingan. Bahkan ketika klub-klub ternama seperti AC MILAN, BARCA MILAN, CELLSI, dan lain-lain, para pendukung klub tersebut selalu setia di depan layar TV (Saya pendukung PERSIPURA).

Salah satu klub sepak bola kebanggaan rakyat Indonesia Tim Nasional (Timnas) meraih hasil yang tidak memuaskan. Ketika berhadapan dengan Negara Bahrain. tentunya sebagai pendukung favorit merasa kecewa atas kekalahan Timnas tersebut. kekalahan yang di hadapi oleh Timnas melewati batas maksimal dan boleh di katakan pemecah rekor. Jika 6 gol atau 7 gol itu wajar-wajar saja, tapi sayangnya 10 gol.

Timnas Indonesia dipermalukan Bahrain sepuluh gol tanpa balas dalam pertandingan Kualifikasi PraPiala Dunia 2014, Rabu (29/2/2012) malam WIB. Pertandingan sepak bola ini, Indonesia ditundukkan Bahrain dengan skor telak 10-0. Kekalahan ini menjadi kekalahan terbesar timnas Garuda sepanjang sejarah.

Kompetisi yang semerawut dan Kepemimpinan PSSI yang Egois itu semua tidak bisa di banding kan dengan Negara-Negara lain. berawal dari keegoisan dampaknya TimNas berlaga di lapangan hijau sangat memalukan. Masih banyak pemain mudah di Indonesia, seperti TIBO, Patrick Wanggai dan lain-lain, namun pemain mudahpun tidak di mainkan dalam laga kali ini. Akibatnya, Indonesia telah mencatat sejarah sepanjang masa. Padahal pemain-pemain muda di indonesia sangat potensial.

Memainkan generasi muda adalah solusi; banyak membawa mereka bermain di tingkat internasional adalah pilihan utama. Agar TimNas membawa nama baik Indonesia di Negeri maupun kancah Internasional.

2.09.2012

UP4B IBARAT PERMEN KARET

Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 65-66 Tahun 2011, Pimpinan Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UPB4) Letjen TNI (Purn) Bambang Darmono telah melantik pejabat yang bekerja di sekertariat UP4B beberapa bulan yang silam.

Namun, semenjak di lantiknya pimpinan UPB4P belum ada realisasi program yang di implementasikan. Sehingga, banyak kaum sedang menyorotinya. Seperti yang termuat di pelitaonline.com, Wakil Ketua DPR Papua, dari Partai Golkar, Paskalis Kossay mengungkapkan bahwa“Peran Unit Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat (UP4B) yang dipimpin Letjen TNI (Purn) Bambang Darmono belum dirasakan oleh rakyat Papua”.

Oleh karena itu, jangan heran bila dan atau program tersebut tidak berjalan, sekalipun dengan pendekatan yang berliberpun tidak pernah menemukan solusi konkret untuk membangun Papua. Selama ini fakta yang terjadi antara Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan masyarakat Papua adalah Orang Papua minta A, NKRI jawab B. Contoh lain Orang Asli Papua (OAP) minta menyelesaikan kasus pelanggaran HAM namun jakarta memberikan kesejaterahan, Hal-hal seperti ini sangat ironis.

UP4B hingga kini, sebagian besar masyarakat Papua menolak secara tegas, dan mereka (OAP) menganggap bahwa program tersebut sebuah permen karet yang selalu wangi di mulut. Anggapan lain dari warga masyarakat bahwa UP4B tidak akan menyelesaikan akar persoalan di tanah Papua. Malah UP4B menjadi biang masalah di Negeri Cenderawasih. Pemerintah pusat membentuk UPB4 hanya meredam kampanye Papua Merdeka serta meredam isu Dialog Jakarta-Papua yang di media oleh pihak ketiga atau negara ketiga yang netral.

Sekalipun, program UP4B telah terbentuk beberapa bulan yang silam namun, akan menjadi sebuah slogan. Faktanya Otonomi Khusus yang terpopuler jauh sebelum hadirnya UP4B, kalangan masyarkat sudah nyatakan gagal total dan Otsus tersebut tidak mampu menjawab tuntutan masyarakat secara fundamental.

Mendingan presiden dan jajarannya menarik kembali UP4B tersebut hanya merugikan dana Negara. Otomatis UP4B akan gagal karena program tersebut bukan permintaan masyarakat, permintaan masyarakat adalah referendum dan dialog jakarta Papua yang di mediasi oleh negara ketika yang netral. Program tersebut hanya paksaan dari NKRI.

Oleh sebab itu, Program NKRI yang berkaliberpun tidak akan menyelesaikan masalah di Papua. Kecuali, Negara Indonesia mereview PEPERA 1969 dan dialog jakarta Papua yang di mediasi oleh Negara ketiga yang netral.

Perjuangan Papua bukan karena Ideologi, Kristen dan juga bukan Islam tapi kami orang Papua berjuang Karena Sejarah.

2.07.2012

Agenda tertunda

Sekitar beberapa hari ini kesehatanku tidak seperti biasanya. Badan terasa sakit. Sakit belakang, sakit dada serta panas tinggi. Kesehatan terganggu sejak empat hari yang lalu (02/02). Ketika saya kembali dari Desa Kalen, Distrik Delenggu, Kabupaten Mojokerto yang mana daerah tersebut tempat Kuliah Kerja Nyata (KKN) timku.

Banyak agenda yang saya harus jalani dan tuntaskan dalam bulan ini termasuk, revisi proposal, KKN, rapat Forum Komunikasi Pelajar dan Mahasiswa Deiyai (FORKOPMADE) Se-jawa dan bali yang dipusatkan di kota study surabaya serta agenda tak terduga yang mesti harus siap untuk tanganinya.

Beberapa agenda ini bukan berarti tidak mampu untuk menyelesaikannya. Namun, berhubung dengan kesehatan terganggu sehingga membuat saya tidak mampu untuk mengerjakannya. Tapi, agenda-agenda tersebut tidak ada ukuran bagi saya untuk menyelesaikannya.

Agenda-agenda ini sangat padat untuk menyelesaikannya tapi, pasti dengan berjalannya waktu serta ada niat dan kemauan dari individu untuk menyelesaikan yang jelasnya, akan tuntas sekalipun penyelesaiannya tidak maksimal.

Saya sangat bangga dengan tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Kalen, karena kawan-kawan di penampungan masih bisa memberikan peluang bagi mereka yang kerja serta yang ada keperluan diberikan izin untuk menyelesaikannya, apalagi seperti saya ini, izin berobat sekaligus revisi proposal. Rencana awal keluar dari desa kalen yang juga tempat KKN dengan tujuannya revisi proposal namun sampai di depan Gerbang Wisma Pana’s di jemput dengan sakit.

Cobaan ini bukan berarti saya harus menunggu hingga sakit sembuh tapi sebaliknya harus berjuang dan melangkah untuk menyelesaikannya agenda tersebut. Pepatah mengatakan, cobaan datang silih berganti namun, yakinlah dan percaya bahwa terang Roh Kudus menerangi setiap insang di buka bumi.

Ya....Tuhan.... Ku pasrahkan segala kesakitan ini kedalam tanganmu, jamahlah dan ampunilah serta baharuihlah hidup ini agar bisa melakukan aktivitas dengan baik dan lancar sesuai dengan rencana yang sempurna dari hari sebelumnya.

Ganti batrey Ponsel Solusinya

Handphone Black Berry 9700 yang sering saya  gunakan akhir-akhir ini semakin aneh-aneh. Aneh karena, cas batrey berjam-jam tak ada artinya buat HP BB 9700. Ironisnya, Gunakan beberapa menit untuk teleponan daya batrey tidak menjamin untuk bertahan malah dalam sekejab saja batrei low, apalagi sampai teleponan berjam-jam (Pengaruh layanan Talkmania). Tak ada gejala kerusakan  apapun pada HP BB 9700 kecuali daya tahan batrei yang menjadi masalahnya.

Selama beberapa bulan HP BB 9700 menemani saya dalam teleponan, internetan serta sms-san, kini harus mencari solusi alternatif untuk mengunakannya, agar bisa akses serta bisa browsing kembali. Saya belum temukan kasus  pada HandPhone tersebut, bilang saja saya masih belum tauh gunakan HP BB apalagi pada tingkatan reparasi dan lain-lain.

Saya ingin membawa Handphone BB 9700 ke tempat perbaiki untuk service namun, kabar angin yang saya dengar biaya untuk perbaiki Handphone Black Berry sangat mahal apabila sampai ganti peralatan baru lebih mahal lagi. Entahlah, hal itu benar atau tidak tapi harus bersabar dulu sekalipun batreynya cepat low tapi bisa telepon dan internetan sambil cass.

Entah benar atau tidak, teleponan atau main game di Handphone sambil cass akan mempengaruhi daya tahan batrei sehingga pada puncaknya batrei akan cepat low, apabila kita melespaskan alat cargernya.  Banyak isu yang saya sering dengar seputaran penggunaan hp. Tapi, pribadiku tidak begitu percaya dengan omongan orang lain karena saya sendiri belum mencobanya. Apabila sendiri buktikan kebenarannya lalu bisa percaya karena, omongan orang tidak selalu benar. pasti ada salahnya.

Ketika saya tanya pada salah satu karyawan di toko assesoris handphone kota surabaya tepatnya di Jalan Raya Bratang Gede. ada beberapa macam batrei yang sedang di promosikan khusus untuk ponsel Black Berry 9700. Diantara, batrei original dan batrei dobel power. Tapi dari kedua jenis batrei saya belum bisa pastikan kualitasnya.

Sementara orientasi  saya lebih memilih batrei original. Karena selama ini saya sering gunakan batrei original sekalipun ponsel merknya lain. Batrei original menjamin kualitas daya tahan dalam berkomunikasi via selular.

Handphone Black Berry 9700 memberikan kemudahan bagi saya untuk mengakses informasi secara simple. Karena, di samping teleponan juga bisa mengakses internet dimana dan kapan saja yang penting pengguna ponsel BB mengaktifkan BlackBerry Internet Service (BIS). Namun, akhir-akhir ini saya belum sempat mengaktifkan BIS tapi bisa Online secara gratis, sudah sekitar satu bulan.

2.04.2012

PANA’S; KADOH SPESIAL AWAL TAHUN 2012

Kasih Tuhan selalu mengalir pada makluk hidup di muka bumi, baik itu melalui individu, keluarga, serta kelompok. Dengan penyertahaan dan campur tangan dari Tuhan segala aktivitas berjalan dengan aman dan lancar. Untuk menempuh pada suatu impian mesti kita lalui berbagai pengorbanan serta tantangan menuju harapan tersebut. Waktu terus berjalan hari berganti hari Keluarga Besar Paniai Nabire Surabaya (PANA’S) menelusuri di bahwa garis komando kekeluargaan. Kekerabatan dan kekompakakan merupakan suatu pedoman bagi PANA’S menuju dan menggapai kebersamaan yang seutuhnya.

Tahun-tahun yang berlalu (Tahun lama) segala kebutuhan saling melengkapi antara satu sama dengan lain dalam anggota PANA’S. Itulah yang sering dijuluki sebagai PANA’S yang selalu membarah bagaikan barah dan percikan api. Siapa yang simpati jika semangatnya tidak nampak di kota rantauhan? Apalagi keberadahan PANA’S di kota pahlawan Indonesia juga kota Metropolitan kedua di Indonesia.

Semangat yang membarah di tanah rantauhan dan juga melihat, berfikir, dan bertindak merupakan motto yang terpampang dalam diri keluarga Paniai dan Nabire Surabaya. Lihat dulu akar masalah dan dampaknya dan berfikirlah untuk membuat strategi pertahanan kekompakkan menuju kaidah implementasi dalam hal ini kita bertindak seutuhnya.

Bulan januari merupakan bulan pertama dari tahun 2012, Dalam menuju arena tahun baru ini Keluarga PANA’S mendapatkan kadoh yang sangat spesial. Entahlah, kenapa bisa dapatkan kadoh spesial tersebut. kadoh spesial yang di terima dan dengar oleh keluarga besar pana’s adalah Berita duka. Ibunya saudara Mecky Kayame telah meninggal dunia dari TIMIKA. Keluarga PANA’S dalam suasana duka, kini sambut lagi berita luka. Lagi-lagi, berita duka datangnya dari Papua Kakak Kandungnya dari saudari Enago Frida Nawipa.

Hancur hati ketika mendengar berita duka yang datang bertubi-tubi, mengapa Tuhan berikan takdir ini jenjang waktu yang bersamaan. Memang kalau tuhan punya rencana demikian, mengapa Kamu (Tuhan) panggil Ibu dengan Kakak saat kami di tanah Rantauhan. Ingin sekali berbagi kasih dan setia terhadap mama dan kakak dari dekat. namun, tak apalah Rencana tuhan indah pada waktunya, Kami hanya serahkan kedalam tanganMu.

Semoga kedua orang yang telah Engkau panggil berada disisi kanan Yesus juruselamat di surga. Doa keluarga Besar Paniai dan Nabire (PANA’S) bersama kamu berdua (Ibu dan Kakak) untuk mengiringi menuju ke surga. Kepada keluarga yang tinggalkan semoga di berikan ketabahan dan kesabaran untuk meraih impian dan cita-cita dalam semangat kasih tuhan menuju hari esok yang lebih terindah. Manusia di muka bumi hanya bisa rencanakan namun Tuhanlah yang menentukan dalam segala hal.

1.21.2012

Pemekaran Biang Masalah di Papua

Realita di daerah belakangan ini telah terjadi pemekaran dimana-mana. Pemekaran terjadi atas dasar kekecewaan segelintir orang akibat tidak lulus dalam seleksi pimpinan daerah (Bupati dan Gubernur) dan juga karena tidak di lantiknya suatu jabatan di daerah tertentu, sehingga kekecewaan oknum tersebut di lampiaskan melalui mengemis pemekaran di jakarta.

Pemekaran tersebut sedang unggul di beberapa tempat namun paling marak di propinsi papua dan papua barat, hingga sampai ke dusun-dusun pelosok bumi cenderawasihpun sedang berlomba-lomba ke jakarta untuk minta pemekaran baik itu pemekaran propinsi maupun kabupaten.

Dengan hadirnya pemekaran tersebut banyak hal yang terjadi kesenjangan dalam implementasinya. Baik itu penerapan aturan serta implementasi tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya. Surat keputusan yang di buat dari pemerintah pusat lebih cenderung ke kepentingan rakyat lokal namun, pelaksanaannya tidak sesuai dengan aturan-aturan yang di maksud.

Contoh kasus, dengan hadirnya pemekaran di daerah Papua terjadi petak-petak berdasarkan wilayah pemerintahan. Padahal, papua sebelum ada pemekaran, hubungan kekerabatan antara Orang Papua sangat erat dan saling mengenal satu sama lainnya. Selain itu, pemekaran juga membawa dampak yang sangat buruk sehingga terjadi pertumpahan darah di masa pesta demokrasi. Orang menganggap bahwa pertumpahan darah terjadi karena akibat dari pemilukada. Namun, Kami tidak bisa menyatakan pernyataan itu secara tegas karena, pemilukada lahir karena adanya pemekaran atau pemilukada biangnya pemekaran.

Salah satu contoh kasus lain juga, setiap kabupaten di tanah papua yang sudah definitif maupun masih status karateker tempat-tempat penting sedang di duduki oleh orang-orang non-pribumi. Sedangkan, orang asli papua kerjanya sebagai bawahan atau staf. Padahal, secara kenyataan orang papua juga sudah mampu memimpin dan mengatur pada badan atau instansi tertentu.

Penganguran Orang Asli Papua sedang meningkat, banyak ijasah sarjana sedang busuk di sudut rumah. Karena, setiap penerimaan tes Pegawai Negeri Sipil (PNS) Maupun Swasta prioritas utama bukan orang asli papua Melainkan prioritas dalam penerimaan (PNS maupun pegawai SWASTA red) adalah prioritas utama orang non-pribumi.

Dengan memperhatikan hal ini kita simpulkan bahwa, pemekaran tersebut salah satu pendekatan marginal dengan secara sengaja yang di lakukan oleh pemerintah pusat terhadap orang asli papua secara tersistem dan terstruktur. Agar, orang papua suatu ketika tertransisi di atas negerinya sendiri.

Deiyai Dalam Proses Pembangunan

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Deiyai, baru-baru telah isukan di kalangan masyarakat serta isu tersebut telah di bahas dalam Musyawarah Rencana Pembangunan Daerah (Musrenbangda) bahwa akan dibuka jalan utama dua jalur. Jalur Jalan yang lama tidak akan di bongkar, hanya penambahan jalur jalan baru. Route jalan tersebut menghubungkan dari perbatasan distrik tigi timur hingga kota waghete dan sebaliknya.

Pada dasarnya perencanaan yang sedang di isukan oleh dinas yang terkait, perlu study kelayakan sepanjang jalan tersebut, apakah layak di bangun jalan dua jalur atau tidak. Selain itu, Pemerintah perlu mempertimbangkan dampak-dampak yang akan terjadi pada puluhan tahun mendatang. Agar, proses perencanaan tercipta suasana pembangunan yang serasi, selaras dan berkesenambungan.

Di pandang dari sisi letak geografis kabupaten deiyai serta pola pengembangan perumahan masyarakat sekitar desa waghete 1 dan 2, yang pemerintah mesti membuka jalan dua jalur harus dari bagian timipotu hingga perbatasan distrik tigi timur. Karena, masyarakat waghete akan kewalahan lahan baik itu, lahan untuk berkebun ( sekalipun daerah waghete sudah tidak ada kebun) serta tempat untuk mendirikan rumah. Jangankan tahun-tahun mendatang sekarang saja sudah sangat sulit untuk mendapatkan lahan. Hal-hal kecil seperti ini yang pemerintah harus memperhatikannya secara jelih.

Pembangunan jalan dari timipoutu hingga masuk waghete 2 dan waghete 1, perlu pelebaran jalan (tidak dua jalur) saja. Karena, marga-marga asli (Mote) di daerah waghete sudah tidak ada lahan. Untuk Sementara memang punya lahan namun, puluhan tahun mendatang anak cucu mereka (Mote red) sangat susah untuk mendapatkan lahan lagi.

Para kaum intelektual jangan tinggal diam untuk mensosialisasikan pentingnya tanah untuk keturunan anak cucu ke depan di deiyai. Agar, masyarakat setempat tidak menjual-belikan tanah secara sembarangan serta tidak terasut dengan tawaran-tawaran dari kaum barjois dan orang-orang yang tidak bertanggungjawab.

Untuk menciptakan suatu kota yang ideal paling tidak suatu dinas/instansi yang di beri wewenang dalam menangani pembangunan, perlu menerapkan pendekatan bottom-up agar pembangunan terwujud sesuai dengan harapan dan keinginan masyarakat setempat

Dalam perencanaan pembangunan, pendekatan yang sering diunggulkan di berbagai daerah adalah pendekatan top-down. Mengapa demikian, karena pendekatan pembangunan top-down telah lama terbiasa untuk menerapkannya namun, program yang di tawarkan tidak sesuai dengan keinginan masyarakat. Selama ini pemerintah merencanakan sesuai idenya sendiri (Pemerintah red) tanpa keterlibatan masyarakat setempat dalam penyusunan program.

Pembangunan pendekatan buttom-up akan terjawab harapan dan keinginan masyarakat karena, aktor utama dalam pembiayaan hingga pelaksanaan pembangunan adalah masyarakat itu sendiri. Namun dalam pendekatan (buttom-up) akan menguras biaya dalam arti pemerintah akan mengeluarkan dana dalam jumlah yang cukup besar. Tapi, mau tidak mau suka tidak suka itulah yang pemerintah harus menerapkannya.

1.18.2012

Ibu

Lima puluh tahun telah berlalu
Tak terasa waktu berputar
Jika kamu manusia
Ku ingin menyapamu
Agar generasiku nikmati alam raya

Ibu....
Umurmu semakin tua
Seluruh tubuh sedang di kuras
Apa yang kamu tinggalkan bagi anakmu.

Ibu....
Umurmu yang begitu tua
Engkau sedang di aniaya, perkosa, bahkan
Anak cucumu sedang bertahuran darah
di negerinya sendiri....

haruskah kami hidup begini...
haruskah kami menderita di negeriku sendiri

Oh....tidak..tidak

Kami ingin bebas
Kami punya masa depan

Ibu....
Batin ini tak mampu bertahan lagi...
Melihat semua ini.
Satukan kami,....
Untuk M e l a w a n-Nya.